Harga Root Protocol

Root Protocol adalah cryptocurrency yang beroperasi di blockchain Ethereum. Diluncurkan pada tahun 2021 dengan tujuan membangun sistem operasi Web3 yang terpadu. Fitur-fitur utamanya meliputi: - Agregator berbasis intensi untuk identitas digital, akun virtual, dan grafik sosial - Profil sosial yang gratis, tanpa izin, dan non-kustodian - Jaringan identitas terdesentralisasi (DID) dan agregator yang berkembang pesat Root Protocol memiliki total pasokan 1B ISME token, dengan pasokan yang beredar sebesar 200M ISME. Harga saat ini adalah Rp0.06632, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp0. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp13.26M. Proyek ini berhasil mengumpulkan dana awal sebesar $10 juta dengan valuasi $100 juta, didukung oleh investor-investor terkemuka di dunia kripto. Tujuannya adalah memungkinkan akses terpadu ke Web3 melalui sistem operasi dan dasbor yang dikembangkannya. Root Protocol mencapai harga tertinggi sepanjang masa yaitu Rp656.72 pada 13 Maret 2024. Harga saat ini menunjukkan penurunan yang signifikan dari puncak tersebut, namun proyek ini terus mengembangkan ekosistemnya dan memperluas basis pengguna pemegang DID terverifikasi serta koneksi sosialnya.

Root Protocol diciptakan pada 31 Juli 2021. Proyek ini meluncurkan cryptocurrency-nya di blockchain Ethereum, dengan tujuan membangun sistem operasi terpadu untuk akses Web3. Sejak awal berdirinya, Root Protocol telah bekerja untuk mengumpulkan identitas digital, akun virtual, dan grafik sosial untuk memungkinkan interaksi yang lancar dengan aplikasi dan layanan Web3.

Para pendiri Root Protocol tidak diungkapkan secara publik. Root Protocol diluncurkan sebagai proyek terdesentralisasi tanpa mengungkapkan identitas para penciptanya. Pendekatan ini umum dalam ruang cryptocurrency untuk menjaga netralitas dan menghindari sentralisasi di sekitar individu tertentu. Fokusnya adalah pada teknologi dan pengembangan ekosistem ISME yang digerakkan oleh komunitas daripada para pendirinya. Per 2025-10-29, proyek ini terus dikembangkan dan dikelola oleh jaringan kontributor dan pengembang yang tersebar dari seluruh dunia.

Root Protocol beroperasi di blockchain Ethereum sebagai token ERC-20. Ini menggunakan kontrak pintar untuk memungkinkan transaksi yang aman dan transparan. Total pasokan ISME dibatasi pada 1B ISME, dengan 200M ISME saat ini beredar. Root Protocol dapat diperdagangkan di bursa terdesentralisasi dan disimpan dalam dompet yang kompatibel dengan Ethereum. Protokol ini bertujuan untuk membangun sistem operasi Web3 terpadu, mengumpulkan komponen seperti identitas digital, akun virtual, dan grafik sosial. Fitur utama termasuk jaringan identitas terdesentralisasi (DID), profil sosial tanpa izin, dan monetisasi data secara langsung. Proyek ini telah mengamankan pendanaan sebesar $10 juta dengan valuasi $100 juta, didukung oleh investor terkemuka di bidang blockchain.

Root Protocol menggunakan arsitektur teknis berlapis yang dirancang untuk skalabilitas dan interoperabilitas: 1. Lapisan Dasar: Dibangun di atas Ethereum sebagai token ERC-20, memanfaatkan keamanan dan efek jaringannya. 2. Penskalaan Lapisan 2: Menerapkan optimistic rollups untuk transaksi yang lebih cepat dan murah sambil mempertahankan jaminan keamanan Ethereum. 3. Jembatan Lintas-Rantai: Memungkinkan transfer aset yang mulus antara Root Protocol dan jaringan blockchain lainnya. 4. Lapisan Kontrak Pintar: Memungkinkan fungsionalitas lanjutan seperti aplikasi DeFi, pencetakan NFT, dan mekanisme tata kelola. 5. Lapisan API: Menyediakan integrasi yang mudah bagi pengembang untuk membangun aplikasi di atas ekosistem Root Protocol. 6. Lapisan Antarmuka Pengguna: Menawarkan dompet dan dApps yang intuitif untuk interaksi pengguna yang mulus. Pendekatan multi-lapisan ini memungkinkan Root Protocol mencapai throughput tinggi, biaya rendah, dan fungsionalitas yang luas sambil mempertahankan keamanan dan desentralisasi yang kuat. Arsitektur ini dirancang untuk berkembang seiring kemajuan teknologi di masa depan dalam ruang blockchain.

Masa depan dan peta jalan Root Protocol (ISME) terlihat menjanjikan. Proyek ini bertujuan untuk menjadi sistem operasi terkemuka untuk akses Web3 yang terpadu. Tonggak utama meliputi: 2025: Memperluas jaringan DID dan koneksi sosial, mencapai 500.000 pengguna terverifikasi. 2026: Meluncurkan fitur-fitur canggih untuk manajemen identitas digital dan akun virtual. 2027: Berintegrasi dengan platform DeFi dan NFT utama untuk meningkatkan utilitas. 2030: Mencapai 10 juta pengguna aktif dan menjadi standar untuk identitas dan akses Web3. Visi jangka panjang melibatkan penciptaan ekosistem Web3 yang komprehensif dengan interoperabilitas yang mulus di seluruh rantai dan aplikasi. Prediksi harga: 2026: -- 2030: -- 2035: -- Dukungan kuat tim dari investor besar seperti Animoca Brands dan upaya pengembangan yang berkelanjutan memposisikan Root Protocol untuk potensi pertumbuhan dalam lanskap Web3 yang terus berkembang.