Baru-baru ini, pasar Aset Kripto kembali mengguncang. Token Revive ($RVV) mengalami dumping besar-besaran, yang mengakibatkan harganya turun secara signifikan. Menurut data Blockchain, sekitar 860 juta RVV (setara dengan 8,6% dari total pasokan) dijual setelah dipindahkan dari kontrak pencetakan proyek.
Penjualan kali ini memberikan keuntungan sebesar 10.288.000 USDT bagi penjual. Di antaranya, 8.226.000 USDT telah ditransfer ke bursa terpusat seperti Gate dan KuCoin, sementara sisa 2.041.000 USDT masih tertahan di dompet on-chain.
Mengenai peristiwa ini, pihak proyek Revive mengklaim telah mengalami serangan hacker. Namun, pernyataan ini memicu keraguan umum di pasar. Para analis menunjukkan bahwa biasanya, hacker tidak akan menukar aset yang dicuri menjadi USDT dan menyimpannya dalam jangka panjang, apalagi langsung mentransfernya ke bursa terpusat. Ini karena USDT dapat dibekukan oleh penerbit, sedangkan bursa terpusat sering kali memerlukan penyelesaian prosedur KYC, yang semuanya meningkatkan risiko dana dilacak.
Saat ini, pasar masih meragukan keaslian peristiwa ini. Beberapa pendapat berpendapat bahwa ini mungkin adalah "penipuan keluar" yang diskenariokan oleh pihak proyek. Namun, tanpa bukti yang jelas, kita perlu tetap bersikap objektif dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti tingginya risiko di pasar Aset Kripto, serta mengingatkan para investor untuk tetap waspada saat terlibat dalam proyek terkait, melakukan penilaian risiko yang memadai dan pengaturan aset. Sementara itu, ini juga menghadirkan tantangan baru bagi regulasi industri dan tata kelola pihak proyek, bagaimana menemukan keseimbangan antara melindungi kepentingan investor dan mendorong inovasi industri akan menjadi topik yang perlu terus dibahas di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Anon4461
· 1jam yang lalu
Hanya sebuah exit scam lagi
Lihat AsliBalas0
CoinBasedThinking
· 8jam yang lalu
Aduh, bermain koin sampai akhir, lagi-lagi hanya tulang belulang.
Lihat AsliBalas0
AllInAlice
· 19jam yang lalu
Sekali lagi para suckers melarikan diri
Lihat AsliBalas0
notSatoshi1971
· 19jam yang lalu
classic rugpull
Lihat AsliBalas0
LiquidityWizard
· 19jam yang lalu
secara statistik, rug pulls 92,4% lebih mungkin terjadi dibandingkan dengan peretasan ketika usdt mencapai cex... hanya bilang
Baru-baru ini, pasar Aset Kripto kembali mengguncang. Token Revive ($RVV) mengalami dumping besar-besaran, yang mengakibatkan harganya turun secara signifikan. Menurut data Blockchain, sekitar 860 juta RVV (setara dengan 8,6% dari total pasokan) dijual setelah dipindahkan dari kontrak pencetakan proyek.
Penjualan kali ini memberikan keuntungan sebesar 10.288.000 USDT bagi penjual. Di antaranya, 8.226.000 USDT telah ditransfer ke bursa terpusat seperti Gate dan KuCoin, sementara sisa 2.041.000 USDT masih tertahan di dompet on-chain.
Mengenai peristiwa ini, pihak proyek Revive mengklaim telah mengalami serangan hacker. Namun, pernyataan ini memicu keraguan umum di pasar. Para analis menunjukkan bahwa biasanya, hacker tidak akan menukar aset yang dicuri menjadi USDT dan menyimpannya dalam jangka panjang, apalagi langsung mentransfernya ke bursa terpusat. Ini karena USDT dapat dibekukan oleh penerbit, sedangkan bursa terpusat sering kali memerlukan penyelesaian prosedur KYC, yang semuanya meningkatkan risiko dana dilacak.
Saat ini, pasar masih meragukan keaslian peristiwa ini. Beberapa pendapat berpendapat bahwa ini mungkin adalah "penipuan keluar" yang diskenariokan oleh pihak proyek. Namun, tanpa bukti yang jelas, kita perlu tetap bersikap objektif dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti tingginya risiko di pasar Aset Kripto, serta mengingatkan para investor untuk tetap waspada saat terlibat dalam proyek terkait, melakukan penilaian risiko yang memadai dan pengaturan aset. Sementara itu, ini juga menghadirkan tantangan baru bagi regulasi industri dan tata kelola pihak proyek, bagaimana menemukan keseimbangan antara melindungi kepentingan investor dan mendorong inovasi industri akan menjadi topik yang perlu terus dibahas di masa depan.