Baru-baru ini, berita besar datang dari sektor keuangan Jepang, tiga raksasa keuangan—Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui, dan Mizuho Bank—sedang bekerja sama untuk mempercepat penetrasi mereka ke pasar stablecoin. Tiga bank ini melayani lebih dari 300.000 klien, dan mereka berencana untuk secara bersama-sama meluncurkan stablecoin yang terikat pada yen sebelum akhir tahun 2025.
Diketahui bahwa rencana ambisius ini akan didukung oleh teknologi dari perusahaan fintech Tokyo, Progmat. Platform Progmat diluncurkan oleh MUFG pada tahun 2023, bertujuan untuk memberikan dukungan teknologi bagi bank dalam menerbitkan stablecoin. Tiga bank akan berkomitmen untuk menyatukan standar token guna mencapai kemudahan dalam penyelesaian pembayaran baik secara internal maupun antar bank. Perlu dicatat bahwa perusahaan perdagangan terkenal Jepang, Mitsubishi Corporation, akan menjadi lembaga pertama yang menggunakan token tersebut untuk penyelesaian keuangan internal.
Meskipun stabilcoin ini awalnya akan terikat pada yen, pihak bank sudah memiliki rencana jangka panjang, dan di masa depan diharapkan akan meluncurkan versi yang terikat pada dolar AS. Setelah menyelesaikan pengujian validasi konsep, stabilcoin ini diperkirakan akan diluncurkan secara resmi pada akhir tahun ini.
Langkah ini sangat tepat waktu, mencerminkan tren berkembangnya stablecoin di Jepang dan seluruh wilayah Asia. Pada bulan Agustus tahun ini, ada kabar bahwa Otoritas Jasa Keuangan Jepang sedang bersiap untuk menyetujui stablecoin yang didukung oleh yen pada musim gugur. Tindakan bersama tiga bank besar ini pasti akan menyuntikkan energi baru ke dalam ekosistem mata uang digital Jepang, dan mungkin akan mengubah lanskap layanan keuangan negara tersebut.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi finansial global, langkah raksasa keuangan Jepang ini tidak hanya menunjukkan tekad mereka dalam transformasi digital, tetapi juga menetapkan tonggak baru untuk inovasi di pasar keuangan Asia. Para pelaku industri umumnya percaya bahwa langkah ini akan mendorong daya saing Jepang dalam bidang mata uang digital global, sekaligus memberikan pilihan pembayaran yang lebih beragam dan efisien bagi perusahaan dan konsumen Jepang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
rugpull_ptsd
· 2jam yang lalu
Pertarungan stablecoin kembali datang? Haha, Jepang kali ini.
Lihat AsliBalas0
OldLeekNewSickle
· 13jam yang lalu
Satu lagi babak besar pemotongan akan segera dimulai... Bawang tua tersenyum dingin
Lihat AsliBalas0
MEV_Whisperer
· 15jam yang lalu
Melihat berita sambil makan nasi tua
Lihat AsliBalas0
FUD_Whisperer
· 15jam yang lalu
Roh Yen kembali?
Lihat AsliBalas0
StablecoinArbitrageur
· 15jam yang lalu
*mengatur grafik* potensi korelasi yang menarik antara pasangan jpy/usd... musim arbitrase akan segera datang
Lihat AsliBalas0
CryptoComedian
· 15jam yang lalu
300 ribu pelanggan masih belum cukup untuk mengisi celah gigi Orang Jepang yang kaya dan berani ingin bermain besar~
Baru-baru ini, berita besar datang dari sektor keuangan Jepang, tiga raksasa keuangan—Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui, dan Mizuho Bank—sedang bekerja sama untuk mempercepat penetrasi mereka ke pasar stablecoin. Tiga bank ini melayani lebih dari 300.000 klien, dan mereka berencana untuk secara bersama-sama meluncurkan stablecoin yang terikat pada yen sebelum akhir tahun 2025.
Diketahui bahwa rencana ambisius ini akan didukung oleh teknologi dari perusahaan fintech Tokyo, Progmat. Platform Progmat diluncurkan oleh MUFG pada tahun 2023, bertujuan untuk memberikan dukungan teknologi bagi bank dalam menerbitkan stablecoin. Tiga bank akan berkomitmen untuk menyatukan standar token guna mencapai kemudahan dalam penyelesaian pembayaran baik secara internal maupun antar bank. Perlu dicatat bahwa perusahaan perdagangan terkenal Jepang, Mitsubishi Corporation, akan menjadi lembaga pertama yang menggunakan token tersebut untuk penyelesaian keuangan internal.
Meskipun stabilcoin ini awalnya akan terikat pada yen, pihak bank sudah memiliki rencana jangka panjang, dan di masa depan diharapkan akan meluncurkan versi yang terikat pada dolar AS. Setelah menyelesaikan pengujian validasi konsep, stabilcoin ini diperkirakan akan diluncurkan secara resmi pada akhir tahun ini.
Langkah ini sangat tepat waktu, mencerminkan tren berkembangnya stablecoin di Jepang dan seluruh wilayah Asia. Pada bulan Agustus tahun ini, ada kabar bahwa Otoritas Jasa Keuangan Jepang sedang bersiap untuk menyetujui stablecoin yang didukung oleh yen pada musim gugur. Tindakan bersama tiga bank besar ini pasti akan menyuntikkan energi baru ke dalam ekosistem mata uang digital Jepang, dan mungkin akan mengubah lanskap layanan keuangan negara tersebut.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi finansial global, langkah raksasa keuangan Jepang ini tidak hanya menunjukkan tekad mereka dalam transformasi digital, tetapi juga menetapkan tonggak baru untuk inovasi di pasar keuangan Asia. Para pelaku industri umumnya percaya bahwa langkah ini akan mendorong daya saing Jepang dalam bidang mata uang digital global, sekaligus memberikan pilihan pembayaran yang lebih beragam dan efisien bagi perusahaan dan konsumen Jepang.