Di bidang Aset Kripto saat ini, sumber daya yang paling berharga telah berubah dari Likuiditas menjadi kepercayaan terhadap informasi. Dengan platform terpusat menjadi pembuat narasi yang dominan, "kebenaran" di media sosial telah lama dibentuk ulang oleh Algoritme. Dalam konteks ini, Rumour.app lahir untuk membangun "jaringan penyebaran informasi yang dapat diverifikasi" di Blockchain.
Platform sosial tradisional menggunakan model penyebaran "pusat-difusi", di mana konten disimpan, didistribusikan, dan disaring oleh satu platform, dan kepercayaan dibangun di atas merek platform, bukan pada keandalan informasi itu sendiri. Namun, model ini menghadapi tantangan serius di era Web3: bias algoritme menyebabkan pengurutan informasi didorong oleh kepentingan bisnis, ketidaktransparanan data menyulitkan pengguna untuk memverifikasi keaslian sumber berita, sementara lapisan opini menciptakan kekurangan keberagaman dalam penyebaran topik.
Untuk menghadapi tantangan ini, Rumour.app muncul sebagai protokol sosial terdesentralisasi. Ini bukan hanya aplikasi sosial biasa, tetapi infrastruktur sosial yang terprotokol. Rumour menganggap konten sebagai aset data on-chain, memandang proses penyebaran sebagai peristiwa yang dapat diverifikasi, sehingga membangun sistem di Blockchain yang dapat mengonfirmasi keaslian informasi dan identitas sumber.
Metode inovatif ini menunjukkan arah untuk pengembangan masa depan media sosial. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Rumour.app bertujuan untuk membentuk kembali kredibilitas penyebaran informasi, memberikan kepada pengguna lingkungan sosial yang lebih transparan dan lebih dapat diandalkan. Dalam ekosistem baru ini, keaslian dan keterlacakan informasi akan dijamin dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, diharapkan dapat mengubah cara kita memperoleh dan membagikan informasi secara menyeluruh.
Seiring dengan perkembangan teknologi Web3 yang terus menerus, proyek inovatif seperti Rumour.app akan memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk kembali lanskap sosial digital. Ini tidak hanya menantang model operasi platform sosial tradisional, tetapi juga menawarkan cara baru untuk mengatasi krisis kepercayaan yang dihadapi media sosial saat ini. Di masa depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak protokol sosial terdesentralisasi serupa muncul, bersama-sama membangun jaringan sosial digital yang lebih terbuka, transparan, dan dapat dipercaya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RooftopReserver
· 13jam yang lalu
Harus mulai memesan rooftop lagi.
Lihat AsliBalas0
DecentralizeMe
· 13jam yang lalu
Blockchain tidak menipu
Lihat AsliBalas0
mev_me_maybe
· 13jam yang lalu
Puh, ini belum menjadi Bear Market yang ramai.
Lihat AsliBalas0
RugPullAlarm
· 13jam yang lalu
Lihatlah smart contract dan bicaralah lagi. Saya sangat meragukan ini adalah skema ponzi.
Lihat AsliBalas0
PancakeFlippa
· 14jam yang lalu
Apakah Tang Tang sudah bergabung dengan lingkaran informasi?
Lihat AsliBalas0
MysteryBoxBuster
· 14jam yang lalu
Apakah jebakan ini begitu baru? Rasanya sama dengan rantai gosip beberapa hari yang lalu.
Di bidang Aset Kripto saat ini, sumber daya yang paling berharga telah berubah dari Likuiditas menjadi kepercayaan terhadap informasi. Dengan platform terpusat menjadi pembuat narasi yang dominan, "kebenaran" di media sosial telah lama dibentuk ulang oleh Algoritme. Dalam konteks ini, Rumour.app lahir untuk membangun "jaringan penyebaran informasi yang dapat diverifikasi" di Blockchain.
Platform sosial tradisional menggunakan model penyebaran "pusat-difusi", di mana konten disimpan, didistribusikan, dan disaring oleh satu platform, dan kepercayaan dibangun di atas merek platform, bukan pada keandalan informasi itu sendiri. Namun, model ini menghadapi tantangan serius di era Web3: bias algoritme menyebabkan pengurutan informasi didorong oleh kepentingan bisnis, ketidaktransparanan data menyulitkan pengguna untuk memverifikasi keaslian sumber berita, sementara lapisan opini menciptakan kekurangan keberagaman dalam penyebaran topik.
Untuk menghadapi tantangan ini, Rumour.app muncul sebagai protokol sosial terdesentralisasi. Ini bukan hanya aplikasi sosial biasa, tetapi infrastruktur sosial yang terprotokol. Rumour menganggap konten sebagai aset data on-chain, memandang proses penyebaran sebagai peristiwa yang dapat diverifikasi, sehingga membangun sistem di Blockchain yang dapat mengonfirmasi keaslian informasi dan identitas sumber.
Metode inovatif ini menunjukkan arah untuk pengembangan masa depan media sosial. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Rumour.app bertujuan untuk membentuk kembali kredibilitas penyebaran informasi, memberikan kepada pengguna lingkungan sosial yang lebih transparan dan lebih dapat diandalkan. Dalam ekosistem baru ini, keaslian dan keterlacakan informasi akan dijamin dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, diharapkan dapat mengubah cara kita memperoleh dan membagikan informasi secara menyeluruh.
Seiring dengan perkembangan teknologi Web3 yang terus menerus, proyek inovatif seperti Rumour.app akan memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk kembali lanskap sosial digital. Ini tidak hanya menantang model operasi platform sosial tradisional, tetapi juga menawarkan cara baru untuk mengatasi krisis kepercayaan yang dihadapi media sosial saat ini. Di masa depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak protokol sosial terdesentralisasi serupa muncul, bersama-sama membangun jaringan sosial digital yang lebih terbuka, transparan, dan dapat dipercaya.