Jin10 Data 20 Oktober, perusahaan manajemen aset Vanguard mengalihkan fokusnya dari gejolak politik Jepang, bertaruh bahwa jika Bank Sentral Jepang menaikkan suku bunga tahun ini dan membuat yield curve obligasi negara itu datar, mereka akan mendapatkan keuntungan. Kepala suku bunga internasional Vanguard, Ales Courtney, sedang mempersiapkan kenaikan suku bunga pada rapat Bank Sentral Jepang bulan Desember, menggandakan posisinya dengan menjual obligasi jangka pendek dan membeli obligasi jangka panjang. Sikap ini kontras tajam dengan pandangan umum investor. Investor secara umum percaya bahwa mengingat perubahan situasi politik, Bank Sentral Jepang mungkin akan tetap tidak berubah untuk waktu yang lebih lama, dan anggota parlemen Jepang mungkin akan memilih perdana menteri berikutnya pada hari Selasa. Ketidakpastian ini menekan yield obligasi Jepang jangka pendek yang sensitif terhadap ekspektasi suku bunga resmi, sementara yield jangka panjang tetap tinggi, menyebabkan yield curve menjadi lebih curam.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Vanguard Asset bertaruh bahwa Bank Sentral Jepang akan menaikkan suku bunga, menyebabkan yield curve menjadi datar.
Jin10 Data 20 Oktober, perusahaan manajemen aset Vanguard mengalihkan fokusnya dari gejolak politik Jepang, bertaruh bahwa jika Bank Sentral Jepang menaikkan suku bunga tahun ini dan membuat yield curve obligasi negara itu datar, mereka akan mendapatkan keuntungan. Kepala suku bunga internasional Vanguard, Ales Courtney, sedang mempersiapkan kenaikan suku bunga pada rapat Bank Sentral Jepang bulan Desember, menggandakan posisinya dengan menjual obligasi jangka pendek dan membeli obligasi jangka panjang. Sikap ini kontras tajam dengan pandangan umum investor. Investor secara umum percaya bahwa mengingat perubahan situasi politik, Bank Sentral Jepang mungkin akan tetap tidak berubah untuk waktu yang lebih lama, dan anggota parlemen Jepang mungkin akan memilih perdana menteri berikutnya pada hari Selasa. Ketidakpastian ini menekan yield obligasi Jepang jangka pendek yang sensitif terhadap ekspektasi suku bunga resmi, sementara yield jangka panjang tetap tinggi, menyebabkan yield curve menjadi lebih curam.