Robinhood masuk ke pasar Indonesia, mengakuisisi dua institusi berlisensi untuk memperluas bisnis kripto dan sekuritas

Robinhood secara resmi mengalihkan fokusnya ke salah satu pasar investasi ritel dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara—Indonesia. Perusahaan mengumumkan telah menyetujui akuisisi dua lembaga berlisensi lokal, termasuk perusahaan pialang efek PT Buana Capital Sekuritas dan platform perdagangan kripto PT Pedagang Aset Kripto, guna memuluskan langkah kepatuhan mereka di Indonesia. Sesuai rencana, transaksi ini diperkirakan rampung pada paruh pertama tahun 2026. Juru bicara Robinhood mengatakan kepada Decrypt bahwa saat ini belum ada detail integrasi lebih lanjut yang dapat diumumkan.

Kepala Robinhood Asia, Patrick Chan, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa Indonesia merupakan pasar aset digital dan perdagangan yang berkembang pesat, serta wilayah penting bagi misi perusahaan untuk “membawa manfaat keuangan bagi semua orang.” Struktur regulasi di Indonesia diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pasar modal dan aset digital, sementara Bappebti—lembaga di bawah Kementerian Perdagangan—sebelumnya bertanggung jawab atas regulasi kripto. Saat ini, Robinhood belum memberikan respons lanjutan terkait detail koordinasi dengan regulator.

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami percepatan signifikan dalam adopsi fintech dan kripto. Didukung oleh maraknya pembayaran digital dan meningkatnya permintaan investasi, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$99 miliar pada tahun 2025. Laporan Ekonomi Digital Asia Tenggara 2025 yang dirilis Google mencatat, nilai pembayaran digital Indonesia akan tumbuh dari US$340 miliar pada 2023 menjadi US$538 miliar. Dari sisi inklusi keuangan, menurut laporan Global Findex 2025 dari Bank Dunia, kepemilikan rekening orang dewasa Indonesia naik dari 20% pada 2011 menjadi sekitar 60% pada 2024, meskipun masih banyak penduduk yang belum tersentuh layanan keuangan formal.

Seiring kerangka regulasi yang semakin matang, Indonesia tahun ini memperkenalkan aturan baru yang menaikkan tarif pajak transaksi kripto, serta memasukkan kembali aset digital ke dalam sistem pengawasan keuangan. Tarif pajak transaksi domestik sebesar 0,21%, sedangkan transaksi luar negeri sebesar 1%. Pada waktu yang sama, pemerintah menghapus PPN atas transaksi kripto, menciptakan lingkungan regulasi yang lebih jelas bagi platform perdagangan yang taat aturan.

Dalam Indeks Adopsi Kripto Global 2025, Indonesia tetap menempati peringkat negara terdepan, mencerminkan tingginya permintaan terhadap aset kripto di dalam negeri. Kehadiran Robinhood diharapkan dapat mendorong adopsi alat investasi dan perdagangan berbiaya rendah, meskipun keberhasilannya akan sangat bergantung pada penerimaan pengguna serta implementasi kerangka regulasi yang baru.

Dengan terus meningkatnya adopsi kripto di kawasan, akuisisi ini bisa menjadi langkah penting Robinhood dalam memperluas ekspansi di pasar Asia Pasifik.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)