Pelajaran 15

Cara Menggunakan Pola Kelanjutan—Wedge Pattern

Seri futures tingkat menengah Gate Learn dirancang untuk membantu pengguna membangun kerangka analisis teknikal yang terstruktur, meliputi dasar-dasar candlestick, pola grafik, moving average, trendline, serta penggunaan indikator teknikal. Pada materi kali ini, kami akan membahas penerapan pola konsolidasi, yaitu wedge pattern, yang mencakup konsep, karakteristik, contoh trading BTC secara nyata, dan poin-poin penting yang harus diperhatikan.

Apa Itu Pola Wedge

Pola wedge terbentuk ketika pergerakan harga semakin menyempit seiring waktu. Dengan menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah, dua garis tren yang saling mendekat digambar ke arah yang sama. Karena bentuknya menyerupai wedge, pola ini disebut pola wedge.

Terdapat dua jenis wedge: rising wedge dan falling wedge.

  • Rising Wedge

  • Falling Wedge

Cara Mengidentifikasi Pola Wedge

Dari sudut pandang geometris, wedge juga merupakan bentuk segitiga. Namun, berbeda dengan formasi segitiga pada umumnya, kedua garis tren pada wedge sama-sama miring ke satu arah—baik ke atas maupun ke bawah.

  • Rising Wedge
  1. Umumnya muncul dalam tren naik.
  2. Setiap titik rebound tertinggi lebih rendah dari sebelumnya, dan setiap titik terendah juga lebih rendah dari sebelumnya.
  3. Volume perdagangan secara bertahap menyusut selama pembentukan pola.
  • Falling Wedge
  1. Umumnya muncul dalam tren turun.
  2. Setiap titik rebound tertinggi lebih tinggi dari sebelumnya, dan setiap titik terendah juga lebih tinggi dari sebelumnya.
  3. Volume perdagangan secara bertahap menyusut selama pembentukan pola.

Implikasi Teknis Pola Wedge

Penerobosan di atas garis tren atas menandakan prospek bullish dan membuka peluang entry atau posisi long.

Penerobosan di bawah garis tren bawah menandakan prospek bearish dan membuka peluang exit atau posisi short.

Aplikasi Pola Wedge

Ketika harga menembus garis tren atas, prospek pasar menjadi bullish, menandakan peluang entry atau posisi long.

Sebaliknya, ketika harga turun di bawah garis tren bawah, prospek pasar menjadi bearish, menandakan peluang exit atau posisi short.

Contoh di Pasar Nyata

Rising Wedge

Gambar di atas memperlihatkan grafik harian BTCUSDT pada Gate futures dari 1 Juni hingga 1 November 2020. Setelah mengalami reli kuat, BTC memasuki fase konsolidasi dan membentuk struktur rising wedge. Harga kemudian menembus $11.000 dan garis tren atas wedge, memulai kenaikan baru yang akhirnya menembus $20.000, dengan kenaikan signifikan sebesar 107%.

Falling Wedge

Gambar di atas memperlihatkan grafik harian BTCUSDT pada Gate futures dari 5 Mei hingga 18 Juni 2022. Setelah penurunan tajam, BTC memasuki fase konsolidasi dan membentuk falling wedge. Setelah harga menembus garis tren bawah di $29.500, tren turun baru dimulai dan harga mencapai titik terendah di sekitar $17.800, dengan penurunan sebesar 42%.

Ringkasan

Dalam praktik trading, pendekatan terhadap wedge, flag, maupun triangle mengikuti prinsip yang sama: Penerobosan di atas garis tren atas—terutama dengan konfirmasi volume—menunjukkan kecenderungan bullish dan mendukung setup long, sedangkan penembusan di bawah garis tren bawah mendukung setup short atau exit posisi.

Untuk konten trading futures lainnya, kunjungi Gate futures dan daftar untuk memulai perjalanan trading Anda.

Disclaimer

Artikel ini hanya sebagai referensi. Informasi yang disediakan oleh Gate bukan merupakan saran investasi dan Gate tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi Anda. Analisis teknikal, penilaian pasar, strategi trading, dan wawasan trader dapat melibatkan risiko, fluktuasi investasi, serta ketidakpastian. Tidak ada dalam artikel ini yang menjamin hasil atau menyiratkan peluang bebas risiko.

Pernyataan Formal
* Investasi Kripto melibatkan risiko besar. Lanjutkan dengan hati-hati. Kursus ini tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi.
* Kursus ini dibuat oleh penulis yang telah bergabung dengan Gate Learn. Setiap opini yang dibagikan oleh penulis tidak mewakili Gate Learn.