Pelajaran 6

Panduan Menggunakan Pola Pembalikan Bottom—Rounding Bottom

Seri futures tingkat menengah Gate Learn dirancang untuk membantu pengguna membangun kerangka analisis teknikal yang terstruktur, meliputi dasar-dasar candlestick, pola grafik, moving average, trendline, serta indikator teknikal. Pada artikel ini, kami akan membahas pola pembalikan bawah—Rounding Bottom, termasuk definisi, karakteristik, penerapan di pasar BTC, serta poin-poin utama yang harus diperhatikan.

Apa Itu Rounding Bottom

Pola Rounding Bottom adalah pola harga di mana penurunan berlangsung secara bertahap dengan volume yang ikut menurun. Setelah harga berhenti turun, pergerakan harga cenderung mendatar selama beberapa waktu, lalu diikuti pemulihan perlahan yang semakin cepat seiring waktu, dengan volume meningkat saat harga naik. Karena bentuknya menyerupai lengkungan, pola ini disebut Rounding Bottom. Lihat ilustrasi berikut:

Karakteristik Teknis Rounding Bottom

  1. Pola ini dapat muncul di akhir tren turun atau di pertengahan tren naik.
  2. Harga awalnya turun dan sempat rebound cepat. Ketika partisipasi trader melemah, baik penurunan maupun rebound menjadi semakin lemah hingga akhirnya harga bergerak mendatar. Saat modal baru masuk, harga mulai naik perlahan dan mendapatkan momentum seiring bertambahnya pembeli sehingga mendorong pasar lebih tinggi.
  3. Volume mengecil seiring perlambatan tren turun, mencapai titik terendah saat konsolidasi mendatar, lalu perlahan meningkat selama kenaikan. Saat reli kuat terjadi, volume melonjak signifikan. Pada grafik candlestick, histogram volume biasanya juga membentuk pola melengkung.
  4. Garis yang menghubungkan titik-titik resistensi tertinggi pola ini disebut neckline, seperti terlihat pada gambar berikut.

Implikasi Teknis Rounding Bottom

  1. Rounding bottom dianggap sebagai sinyal pembalikan yang kredibel. Trader dapat membuka posisi beli saat harga menembus neckline, atau masuk lebih awal—sebelum pola terbentuk sempurna—berdasarkan sinyal tren lainnya dan membangun posisi beli secara bertahap.
  2. Tren naik setelah pola rounding bottom yang sukses umumnya andal, berkelanjutan, cepat, dan kuat, sehingga pola ini relatif lebih mudah untuk diperdagangkan secara menguntungkan. Namun, karena proses pembentukannya lambat dan pergerakan harga kecil, banyak trader yang melewatkan pola ini atau kehilangan kesabaran.

Aplikasi Pola Rounding Bottom

Semakin lama proses pembentukan rounding bottom, semakin besar energi yang terakumulasi. Breakout setelah periode pembentukan panjang biasanya menghasilkan reli yang jauh lebih kuat dan tahan lama, seperti terlihat pada ilustrasi berikut:

Ambil contoh ETH. Dari Jan 2018 hingga Jan 2019, ETH turun dari sekitar $1.300 ke $81—lebih dari 90% dalam satu tahun. Dari Jan 2019 hingga Mar 2020, ETH bergerak di kisaran $100 hingga $400 selama hampir satu tahun. Secara teknis, struktur ini membentuk rounding bottom standar, dan lamanya proses menyimpan momentum kenaikan yang besar. Mulai Mar 2020, ETH memasuki bull market besar, naik lebih dari 5.000%.

1. Titik Masuk Rounding Bottom 1: Breakout di Atas Neckline

2. Titik Masuk Rounding Bottom 2: Retest Neckline

Setelah breakout neckline, pembeli agresif sering mendorong harga naik, lalu harga mengalami pullback. Jika harga berhasil menguji ulang neckline dan bertahan, peluang entry kedua muncul. Lihat ilustrasi berikut:

Beberapa pola rounding bottom memberikan sinyal beli lebih awal bahkan sebelum neckline ditembus. Karena pola ini terbentuk dalam waktu lama, sinyal bullish lain—seperti breakout garis tren turun menengah atau panjang—dapat muncul lebih dulu. Penggabungan dengan indikator lain meningkatkan keandalan sinyal.

• Lamanya proses pembentukan rounding bottom biasanya berbanding lurus dengan kekuatan dan durasi reli berikutnya: semakin panjang base, semakin kuat kenaikannya.
• Jika breakout neckline terjadi tanpa volume memadai, pola rounding bottom bisa gagal.

Gambar di atas menunjukkan pola rounding bottom yang gagal. Pada kasus ini, meskipun harga membentuk rounding bottom yang hampir sempurna, breakout neckline gagal akibat resistensi kuat dan tekanan jual tinggi. Harga kemudian berbalik turun sehingga pola menjadi tidak valid.

Ringkasan

Pola rounding bottom sering muncul, khususnya pada fase bottom pasar bearish berkepanjangan, karena baik modal maupun kepercayaan investor butuh waktu untuk pulih. Setelah pola rounding bottom terbentuk sempurna, pola ini memberikan peluang beli yang andal dan sering kali memicu tren naik yang kuat.

Untuk informasi lebih lanjut tentang perdagangan futures, silakan kunjungi platform futures Gate dan daftar untuk memulai perjalanan trading futures Anda.

Disclaimer

Artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi. Informasi yang diberikan oleh Gate bukan merupakan saran investasi, dan Gate tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi apa pun yang diambil pengguna. Konten yang berkaitan dengan analisis teknikal, interpretasi pasar, strategi perdagangan, atau wawasan trader dapat mengandung risiko, ketidakpastian, dan variabel pasar. Tidak ada dalam artikel ini yang menjamin keuntungan, baik secara eksplisit maupun implisit.

Pernyataan Formal
* Investasi Kripto melibatkan risiko besar. Lanjutkan dengan hati-hati. Kursus ini tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi.
* Kursus ini dibuat oleh penulis yang telah bergabung dengan Gate Learn. Setiap opini yang dibagikan oleh penulis tidak mewakili Gate Learn.