Pelajaran 16

Cara Menggunakan Pola Kelanjutan—Pola Rectangle

Seri futures tingkat menengah Gate Learn dirancang untuk membantu pengguna membangun kerangka analisis teknikal yang terstruktur, meliputi dasar-dasar candlestick, pola chart, moving average, dan trendline, serta penggunaan indikator teknikal. Pada pelajaran ini, kami akan membahas penerapan pola konsolidasi—rectangle pattern—mencakup konsep, karakteristik, contoh nyata trading BTC, dan poin-poin utama yang harus diperhatikan.

Apa Itu Pola Rectangle

Pola rectangle terbentuk ketika harga secara berulang kali menemukan support pada level horizontal yang sama saat pullback dan menghadapi resistance pada level horizontal yang sama saat reli. Dengan menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah ini, terbentuklah struktur persegi panjang seperti yang terlihat di bawah:

Cara Mengidentifikasi Pola Rectangle

  1. Sering muncul di tengah tren naik atau turun, dan jarang berada di puncak atau dasar utama pasar.
  2. Harga bergerak bolak-balik dalam rentang paralel, dengan resistance di atas dan support di bawah.
  3. Volume perdagangan meningkat saat harga naik dan menurun saat pullback, sementara total volume secara bertahap mengecil seiring waktu.
  4. Pola rectangle dianggap selesai ketika harga menembus batas atas atau bawah. Arah breakout biasanya menunjukkan arah pergerakan berikutnya.
  5. Breakout yang valid umumnya didefinisikan sebagai pergerakan lebih dari 3% melewati garis batas.

Implikasi Teknis Pola Rectangle

Rectangle yang terbentuk selama tren naik umumnya menembus ke atas. Breakout di atas batas atas menandakan kelanjutan momentum bullish dan peluang beli.

Rectangle yang terbentuk selama tren turun umumnya menembus ke bawah. Breakdown di bawah batas bawah menandakan kelanjutan momentum bearish dan peluang jual.

Aplikasi Pola Rectangle

Ketika rectangle terbentuk di tengah tren naik, pola ini biasanya menembus ke atas. Breakout di atas batas atas mengindikasikan potensi kenaikan lebih lanjut dan peluang beli.

Ketika rectangle terbentuk di tengah tren turun, pola ini biasanya menembus ke bawah. Breakdown di bawah batas bawah mengindikasikan penurunan lanjutan dan peluang jual.

Contoh di Pasar Nyata

  • Bullish Breakout dari Rectangle

Gambar di atas menampilkan grafik BTCUSDT 4 jam di Gate futures dari 19 September hingga 1 Oktober 2021. BTC turun dari $48.000 ke $40.000, lalu bergerak sideways antara $40.650 dan $44.670. Rentang ini membentuk pola rectangle. Ketika harga menembus batas atas di $44.670, tren naik baru dimulai, hingga akhirnya menembus di atas $66.000 dengan kenaikan impresif sebesar 47,7%.

  • Bearish Breakdown dari Rectangle

Gambar di atas menampilkan grafik BTCUSDT 4 jam di Gate futures dari 19 Mei hingga 11 Juni 2022. Setelah anjlok dari $39.000 ke $26.000, BTC bergerak sideways antara $28.000 dan $32.000, membentuk pola rectangle. Setelah harga menembus batas bawah di $28.500, terjadi penurunan tajam hingga mencapai area $18.000, dengan penurunan lebih dari 40%.

Ringkasan

Jika rectangle terbentuk di puncak atau dasar pasar, pola ini juga dapat menyerupai rounding top atau rounding bottom. Dalam situasi seperti itu, pola rectangle sering menjadi sinyal potensi pembalikan tren pada pergerakan pasar berikutnya.

Untuk konten trading futures lainnya, kunjungi Gate futures dan daftar untuk memulai perjalanan trading Anda.

Disclaimer

Artikel ini hanya sebagai referensi. Informasi yang disediakan oleh Gate tidak merupakan saran investasi, dan Gate tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi Anda. Analisis teknikal, penilaian pasar, strategi trading, dan wawasan trader dapat melibatkan risiko, variasi investasi, dan ketidakpastian. Tidak ada dalam artikel ini yang menjamin hasil maupun menyiratkan peluang tanpa risiko.

Pernyataan Formal
* Investasi Kripto melibatkan risiko besar. Lanjutkan dengan hati-hati. Kursus ini tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi.
* Kursus ini dibuat oleh penulis yang telah bergabung dengan Gate Learn. Setiap opini yang dibagikan oleh penulis tidak mewakili Gate Learn.