Panduan Menggunakan Pola Pembalikan Double Top (Bentuk M)

Apa Itu Double Top

Ketika harga naik ke level tertentu dengan volume yang meningkat namun momentum mulai melambat, harga akan terkoreksi dengan volume yang menurun. Kemudian terjadi reli kedua dengan volume yang kembali naik, namun volume tersebut tetap tidak melebihi puncak pertama. Saat harga kembali mencapai level tinggi yang hampir sama dan kemudian turun lagi—kali ini menembus di bawah titik terendah sebelumnya—maka pola Double Top terbentuk.

Secara visual, harga membentuk dua puncak sehingga disebut Double Top. Karena bentuknya menyerupai huruf kapital “M”, pola ini juga dikenal sebagai M-Top, seperti gambar di bawah:

Garis neckline digambar melalui titik terendah di antara dua puncak. Neckline ini menjadi acuan penting untuk mengidentifikasi sinyal perdagangan.

Cara Mengidentifikasi Double Top

1. Muncul pada tren naik;
2. Kedua puncak berada di level yang hampir sama, atau puncak kanan sedikit lebih rendah.
3. Biasanya, volume pada puncak kanan lebih rendah dibandingkan puncak kiri.
4. Neckline umumnya sejajar dengan titik terendah di antara dua puncak; kadang bisa sedikit miring.

Implikasi Teknis Double Top

Double Top adalah pola pembalikan tren. Ketika harga turun ke neckline, biasanya pola ini memberikan sinyal jual yang cukup andal.

Aplikasi Pola Double Top

Double Top merupakan formasi pembalikan atas yang memberikan peluang short selling kuat setelah terkonfirmasi. Berikut poin-poin entry utama:

1. Setelah pola terbentuk, ketika harga menembus neckline dengan candlestick bearish yang solid, titik entry short pertama muncul. Lihat ilustrasi di bawah.

1. Setelah harga menembus neckline, harga melakukan rebound menuju neckline. Jika gagal menembus kembali neckline dan membentuk candlestick bearish yang kuat, maka titik entry short kedua muncul.

1. Setelah pullback ke neckline, jika harga kembali turun dan menembus di bawah level terendah sebelumnya, maka titik entry short ketiga muncul.

Berikut rangkuman tiga sinyal jual pada pola Double Top, seperti terlihat pada gambar berikut:

Sinyal jual 1: Penembusan neckline;

Sinyal jual 2: Pullback ke neckline;

Sinyal jual 3: Penembusan titik terendah sebelumnya.

1. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk Double Top, semakin kuat sinyal pembalikan dan potensi tren turun yang terjadi.
2. Untuk memperkirakan target penurunan minimum, ukur jarak vertikal dari neckline ke puncak tertinggi.

1. Pola Double Top juga bisa gagal. Jika harga menguji ulang neckline dan menembus di atasnya dengan candlestick bullish yang kuat, waspadai potensi kegagalan pembalikan. Lihat ilustrasi berikut:

Contoh Pasar Nyata

Contoh pada BTC:

Grafik di atas adalah grafik harian BTC pada Gate futures. Mulai 21 Juli, BTC naik dari 29.000 USDT ke sekitar 66.000 USDT—lebih dari 120% hanya dalam tiga bulan. Setelah konsolidasi dan koreksi kecil, BTC mencetak level tertinggi baru di dekat 69.000 USDT. Beberapa kali upaya gagal menembus level tertinggi ini, sehingga terbentuklah Double Top. Ketika harga menembus neckline di 58.000 USDT, tren turun panjang selama setahun pun dimulai.

Ringkasan

Dalam praktik trading, Double Top juga dapat muncul sebagai Triple Top atau multiple top. Maknanya tetap sama—potensi pembalikan tren. Trader harus fokus pada neckline dan mencari sinyal jual yang valid.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai trading futures, silakan kunjungi platform Gate futures dan daftar untuk memulai perjalanan trading futures Anda.

Disclaimer

Artikel ini hanya bersifat informatif. Informasi yang disediakan oleh Gate tidak merupakan saran investasi dan Gate tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi apa pun yang diambil oleh pengguna. Konten yang melibatkan analisis teknikal, interpretasi pasar, strategi trading, atau wawasan trader dapat mengandung risiko, ketidakpastian, dan variabel pasar. Tidak ada dalam artikel ini yang menjamin keuntungan, baik secara eksplisit maupun implisit.