Analisis teknikal di pasar kripto adalah studi perilaku pasar—terutama pergerakan harga aset kripto utama seperti BTC dan ETH—untuk mengidentifikasi pola mendasar yang membantu menentukan tren pasar, serta mengambil keputusan beli atau jual berdasarkan perubahan tren tersebut.
Definisi yang umum digunakan saat ini merujuk pada sistem analisis teknikal modern yang komprehensif dan telah berkembang setelah Teori Dow. Charles Henry Dow, pendiri Dow Jones Index di Amerika Serikat, dikenal sebagai bapak analisis teknikal modern, dan Teori Dow menjadi pondasi serta prinsip utama bagi seluruh bentuk analisis teknikal.
Seluruh analisis teknikal didasarkan pada tiga asumsi utama:
Grafik candlestick berasal dari Jepang pada abad ke-18, di masa pemerintahan shogun Tokugawa. Awalnya digunakan untuk memantau fluktuasi harga pasar beras, grafik ini kini menjadi salah satu alat analisis paling populer di pasar keuangan global.
Satu candlestick digambarkan menggunakan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan dalam periode perdagangan tertentu (misal mingguan, harian, atau interval menit). Persegi panjang antara harga pembukaan dan penutupan disebut body. Garis di atas body disebut upper wick, sedangkan garis di bawahnya disebut lower wick.
Di pasar kripto, candlestick dengan harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan disebut bullish candle, biasanya berwarna hijau; sebaliknya, bearish candle berwarna merah.
Berbagai kombinasi candlestick dan pola grafik yang dihasilkan dari candlestick—seperti pola bullish, pola bearish, pola pembalikan bawah, pola pembalikan atas, dan pola konsolidasi—menjadi dasar analisis teknikal dalam trading kripto.
Tren adalah pola dasar pergerakan siklikal dan osilasi yang mengatur seluruh fenomena alam dan sosial—termasuk pasar. Tren menggambarkan arah dan kekuatan yang mendorong pergerakan tersebut. Pasar juga berkembang melalui tren, dan tren memiliki inersia.
Berdasarkan jangka waktunya, tren dikategorikan menjadi tren jangka panjang, tren jangka menengah, dan tren jangka pendek. Berdasarkan arah, tren dapat diklasifikasikan menjadi uptrend, downtrend, dan konsolidasi mendatar.
Analisis tren, yang berlandaskan Teori Dow, melahirkan alat seperti trendline, level support dan resistance, serta price channel—semua merupakan elemen penting dalam analisis teknikal di pasar kripto.
Moving average (MA)—sering disebut sebagai “garis rata-rata”—berasal dari konsep average cost Charles Dow dan prinsip statistik moving average. MA menghubungkan rata-rata harga atau nilai indeks pada periode tertentu untuk membentuk kurva yang mulus.
Moving average mencerminkan pergerakan harga historis dan arah tren, membantu trader memprediksi perilaku tren di masa depan. MA merupakan representasi numerik, visual, dan intuitif dari Teori Dow dan Elliott Wave Theory.
Beragam alat dan pola berbasis MA—seperti kombinasi moving average, konvergensi dan divergensi MA, serta berbagai pola MA—adalah metode yang paling sering digunakan dan penting dalam analisis teknikal pasar kripto.
Selain analisis MA, penggunaan indikator umum seperti MACD, RSI, VOL, dan BOLL dapat memberikan wawasan lebih mendalam terkait sentimen pasar, keseimbangan tekanan beli dan jual, serta kekuatan atau kelemahan tren saat ini.
Syarat utama trading yang menguntungkan adalah tren pasar sejalan dengan arah posisi Anda—harga naik setelah Anda membuka posisi long, atau turun setelah Anda mengambil posisi short. Karena itu, menentukan tren pasar adalah tugas paling mendasar dan penting dalam analisis teknikal.
Berdasarkan Teori Dow, tren memiliki inersia dan tidak mudah berbalik arah setelah terbentuk. Mengikuti tren dan menghindari posisi melawan tren adalah aturan disiplin bagi trader profesional. Dengan menggunakan alat analisis teknikal untuk mengetahui apakah pasar sedang uptrend, downtrend, atau konsolidasi mendatar, serta menerapkan strategi yang sejalan dengan tren tersebut, trader dapat terus meningkatkan win rate dan rasio risk-reward—dua hal krusial untuk sukses dalam perdagangan crypto futures.
Setelah tren terkonfirmasi—baik pasar sedang dalam fase bullish, siklus bearish, atau periode konsolidasi—langkah berikutnya adalah menentukan momen paling tepat untuk masuk atau keluar dari posisi.
Pendekatan yang umum digunakan adalah “menggunakan timeframe lebih tinggi untuk arah dan timeframe lebih rendah untuk entry.” Artinya, moving average dan struktur candlestick digunakan untuk menentukan tren utama pada grafik timeframe besar seperti harian atau mingguan, lalu beralih ke grafik 4-jam, 1-jam, atau bahkan 15-menit untuk menemukan pola pembalikan seperti Head-and-Shoulders Bottom, Double Bottom, atau Rounding Bottom sebagai entry point. Logika yang sama berlaku untuk menentukan exit point.
Trader yang disiplin selalu membuka posisi dengan alasan jelas, serta menetapkan stop-loss dan take-profit. Karena pasar sangat sulit diprediksi dan peristiwa black swan dapat terjadi kapan saja, manajemen risiko yang baik wajib diterapkan dalam setiap strategi trading.
Level take-profit membantu mengamankan profit dan mencegah keuntungan hilang akibat pembalikan harga tak terduga, sedangkan stop-loss mencegah kerugian melebar di luar batas toleransi.
Di pasar keuangan tradisional, analisis teknikal telah berkembang lebih dari satu abad dan membentuk metodologi yang utuh serta sistematis. Berlandaskan tiga asumsi dasar—pasar memperhitungkan segalanya, harga bergerak mengikuti tren, dan sejarah cenderung berulang—analisis teknikal meyakini seluruh aspek perilaku pasar, termasuk arus modal, psikologi trader, hingga informasi fundamental, pada akhirnya tercermin dalam pergerakan harga. Melalui analisis terstruktur, pola-pola dapat ditemukan. Pada dasarnya, investasi itu sederhana—tidak ada yang benar-benar baru di bawah matahari. Pasar terus berputar antara fase bull dan bear, dan keputusan trader ditentukan oleh siklus antara keserakahan dan ketakutan.
Bagi pemula di perpetual futures, menguasai kerangka analisis teknikal klasik dan memahami logika dasarnya sangat penting. Dengan membangun pendekatan trading sendiri, fokus pada kondisi pasar yang dipahami, dan menjaga ritme trading pribadi, Anda dapat bertahan—bahkan berkembang—di pasar yang sangat kompetitif.
Untuk pengalaman langsung trading perpetual futures, kunjungi platform Gate futures dan daftar untuk memulai perjalanan trading futures Anda.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Informasi yang diberikan oleh Gate bukan merupakan saran investasi, dan Gate tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi pengguna. Konten yang membahas analisis teknikal, interpretasi pasar, strategi trading, atau pandangan trader dapat mengandung risiko, ketidakpastian, dan variabel pasar. Tidak ada dalam artikel ini yang menjamin keuntungan, baik secara eksplisit maupun implisit.